Selasa, 19 Agustus 2014

Tubuh Pemimpin




Ahda Imran---penyair dan esais

SEBUAH foto beredar di sosial media dan ditayangkan di salah satu stasiun TV. Foto itu memperlihatkan Jokowi sedang berjalan di antara ribuan pendukungnya memasuki Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, menghadiri Konser Salam Dua Jari. Meski beberapa orang mengawalnya, namun tampak dalam foto itu ada tangan seorang perempuan yang menjawil gemas pipi Jokowi. Lebih dari sekadar hendak memperlihatkan bentuk fanatisme seorang pendukung pada capres pilihannya, foto itu tampaknya sedang menjelaskan pula relasi makna kehadiran tubuh seorang capres dengan tubuh para pendukungnya. Relasi yang membuat para pendukung memaknai kehadiran tubuh Jokowi bukan sebagai tubuh elite, melainkan seolah kehadiran dari bagian tubuh mereka juga.

Kamis, 07 Agustus 2014

Perubahan Politik dan Ratuadilisme






Tentara Satrio Piningit itu tidak kelihatan, Jokowi juga begitu, karena tentaranya adalah para relawan yang bergerak di sosmed

ITU tulis seorang kawan di akun facebooknya, sehari setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih Pilpres 2014. Benar tidaknya Jokowi adalah Satrio Piningit tentu saja perlu diperdebatkan (debatable). Sebagaimana pula sejumlah sosok yang sebelumnya diyakini, atau meyakinkan dirinya, sebagai Satrio Piningit.  Sosok yang dipercayai akan mengeluarkan rakyat dari kesengsaraan; memperbaiki segenap tatanan nilai yang telah porak-poranda, mengembalikan kembali hukum-hukum kebajikan. Sosok yang dalam banyak literature klasik Jawa kerap disebut sebagai representasi dari konsep Ratu Adil.